Senin, 25 Mei 2009

TANAMAN DOLLAR

ZAMIOCURCAS


Tanaman hias yang dikenal dengan nama dolar ini cukup banyak menghiasi ruang tamu, teras rumah maupun ruangan di gedung-gedung perkantoran. Selain penampilannya yang menarik Zamiocurcas merupakan tanaman yang tahan ditempatkan di dalam ruangan selama berminggu-minggu dan perawatannya pun mudah. Tinggi maksimal tanaman ini juga cukup ideal sebagai tanaman indoor yang tidak lebih dari 75 cm.

Harganya sudah tidak terlalu mahal.
Zamiocurcas merupakan tanaman import yang diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1996. Walaupun sebenarnya di Indonesia sendiri sudah ada jenis lokal yaitu Zamia zamiifolia. Bedanya jenis lokal pertumbuhannya lebih cepat dan sering ditanam di taman karena lebih bersahabat dengan sinar matahari dibanding dengan Zamiocurcas jenis import.
Oleh para penjual tanaman hias, kini satu batang tanaman dolar setinggi 40-75 cm dijual dengan harga berkisar antara Rp 20 ribu hingga 45 ribu. Harga ini sudah tidak terlalu mahal dibandingkan dengan ketika pertama kali datang ke Indonesia, tanaman ini dijual dengan harga berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu setiap batangnya setinggi 30-75 cm.

Media Tanam
Yang biasa digunakan adalah campuran serbuk sabut kelapa (cocopeat) + kompos + arang kasar dengan perbandingan 1:1:1. Selain itu di media pakis halus tanaman ini juga bisa tumbuh optimal.

Perbanyakannya memerlukan waktu lama.

Ada beberapa teknik perbanyakan yang bisa dilakukan pada tanaman ini. Yang lazim dilakukan adalah stek daun, stek batang dan pemisahan anakan.
Tanaman yang sudah mencapai tinggi antara 60-75 cm biasanya akan tumbuh anakan disamping bonggolnya. Ketika anakan ini sudah mencapai tinggi ± 20-30 cm, itu berarti sudah siap untuk dipisahkan dari induknya.

Jika kita menginginkan perbanyakan dengan stek daun, maka pilihlah daun berukuran besar berkisar antara 5-10 cm. Tanam daun-daun ini dalam pot yang diberi media pakis atau serbuk sabut kelapa (cocopeat). Dalam jangka waktu 2-3 bulan maka di bawah daun-daun tersebut akan tumbuh bonggol bulat berwarna kuning yang kemudian akan menjadi tunas. Setelah itu kita masih harus menunggu lagi sekitar 4-5 bulan lagi hingga tanaman setinggi 10 cm dan bisa di pindahkah ke pot yang lebih besar.
Perbanyakan dengan stek batang cukup dengan memotong satu batang tanaman dolar sepanjang 10-15 cm dan menancapkannya pada media tanam. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ujung batang yang akan ditancapkan ke tanah bisa direndam dahulu pada larutan Rootone agar pertumbuhan akar lebih cepat.


Tidak tahan sinar matahari
Tanaman dolar lebih menyukai tempat teduh seperti di dalam rumah ataupun di teras. Kalaupun diletakkan di luar rumah tanaman ini harus diberi naungan, baik itu naungan alami berupa pohon rindang, juga bisa berupa naungan buatan seperti paranet atau atap plastik transparant.
Sinar matahari langsung akan menyebabkan daun-daun dolar menjadi gosong dan tidak mengkilat. Oleh karena itu tanaman ini lebih cocok sebagai tanaman indoor.

Pemeliharaan
Salah satu alasan tanaman dolar cukup digemari adalah karena perawatannya yang sangat mudah. Kita cukup melakukan penyiraman 2-3 hari sekali karena batang Zamiocurcas ini bisa menyimpan air dalam jumlah yang banyak.
Walaupun tanaman ini tidak tahan terhadap sinar matahari secara langsung, namun jika kita meletakkannya di dalam ruangan, alangkah baiknya minimal seminggu sekali tanaman ini kita keluarkan di tempat yang masih ada naungannya.
Untuk mendapatkan daun yang mengkilap kita bisa mengelap satu persatu daun-daun dolar dengan lap atau tisu basah.

Senin, 04 Mei 2009

Tanaman Penghisap Gas Beracun

TANAMAN ANTI POLUTAN


Keluhan seperti pusing, nyeri di kepala, mata cepat letih, serta badan mudah lelah sering dirasakan oleh orang-orang yang seharian bekerja di dalam gedung perkantoran. Atau kita seringkali bersin-bersin di pagi hari . Ini semua adalah segala jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang tanpa kita sadari terdapat pada benda-benda yang berada di dalam ruangan rumah atau kantor juga gas-gas beracun dari jalanan.
AC central merupakan sumber penyebaran kuman Legionnaire yang menyebabkan radang paru-paru. Debu dalam rumah bisa membuat seseorang alergi pagi hari, di mana orang ini selalu bersin-bersin dan pilek di pagi hari. Radiasi dari monitor komputer mengakibatkan mata lekas letih dan kepala menjadi pusing. Selain itu masih banyak benda-benda di dalam kantor yang mengeluarkan gas beracun. Seperti misalnya gas beracun formaldehid yang bisa dihasilkan oleh lem. Silen/toluen dihasilkan oleh mesin printer, kertas tisue, karpet, kardus karton, cat tembok. Belum lagi gas-gas beracun yang berasal dari asap rokok dan gas buang kendaraan bermotor. Gas-gas beracun tersebut semakin lama akan mengganggu kesehatan.

Langkah yang bisa dilakukan untuk menekan gas-gas beracun tersebut adalah memperbaiki kualitas udara baik di dalam maupun di luar ruangan. Salah satunya dengan meletakkan tanaman yang dapat mengurangi gas polutan tersebut di dalam ruangan dan menanam sebagai tanaman hias di taman atau tepi jalan dan sebagai tanaman pagar. Tanaman penghisap racun ini akan memanfaatkan gas beracun itu untuk proses metabolisme dalam sel.

Beberapa tanaman yang mempunyai kemampuan tinggi dalam menghisap racun antara lain:
1.Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutescens), Merupakan jenis pinang-pinangan yang bisa tumbuh hingga 6 meter . Tanaman ini mempunyai kemampuan menyerap gas beracun paling tinggi diantara tanaman jenis lain. Tanaman yang kecil dalam pot cocok diletakkan dalam ruangan dan tanaman dewasa sangat efektif ditanam di pinggir jalan untuk menyerap gas-gas beracun yang dihasilkan oleh asap kendaraan.
2.Spathiphyllum (Spathiphyllum clevelandii), Ada yang menyebutnya sebagai Peace Lili. Merupakan tanaman indoor, satu pot tanaman dewasa mampu menyerap racun dalam ruangan hingga seluas 10 m persegi. Efektif menghirup gas beracun jenis alkohol, aseton, trikloro dan formaldehid. Sehingga tanaman ini sangat cocok diletakkan di dekat meja kerja yang banyak diletakkan printer, tip-ex dan sejenisnya.
3.Hanjuang (Dracaena fragrans), Tanaman hias berdaun hijau atau merah ini dikenal dengan nama andong dalam bahasa Jawa. Secara harfiah maupun filosofis, nama hanjuang sendiri memiliki makna sebagai pembatas ruangan. Pada kenyataannya daun tanaman ini memiliki kemampuan anti bakterial sehingga memiliki kemampuan menyerap racun yang sangat tinggi. Diantaranya yang paling banyak ia serap adalah racun dari jenis formaldehid yang bersumber dari lem atau eternit rumah.
4.Blanceng (Dieffenbachia spp), Getah dari tanaman ini bisa menyebabkan gatal-gatal dikulit, akan tetapi ia mempunyai kemapuan yang tinggi dalam menyerap segala jenis zat beracun.

5.Lili Paris (Chlorophytum comusum), Merupakan jenis tanaman yang tidak suka pada sinar matahari langsung. Mudah diperbanyak dari anakan yang menjuntai dari pohon induk. Biasa ditanam di dalam pot, namun seringkali sebagai tanaman hias di luar ruangan yang ditanam langsung di tanah sebagai ground cover. Ia mampu menyerap segala jenis gas beracun.
6.Lidah mertua (Sansevieria), Mempunyai kemampuan menyerap yang tinggi terhadap karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) yang berasal dari gas buangan asap rokok serta knalpot kendaraan bermotor. Oleh karena itu selain diletakkan di dalam ruangan tanaman ini sangat efektif digunakan sebagai tanaman pagar.

Selain jenis tanaman di atas ada pula tanaman yang mempunyai kemampuan sedang-rendah dalam menyerap gas-gas beracun :

1.Philodendron (Philodendron erubescens).
2.Sirih Gading (Rhaphidophora aurea)

3.Sri rejeki (Aglaonema)